SEJARAH
BERDIRINYA SMP NU KARANGDADAP
TAHUN
2003
A. Latar
Belakang
Walaupun demikian, masyarakat kecamatan Karangdadap yang mayoritas
warga Nahdliyyin lebih tertarik kepada sekolah berbasis keagamaan di luar
kecamatan Karangdadap, seperti MTs Simbang Kulon di Buaran, atau di Kedungwuni MTsSS
dan MTs Al Hikmah Proto serta MTs N Buaran di Kedungwuni. Sehingga, nilai APK
(angka Partisipsi Kasar) kecamatan Karangdadap di bawah 20%.
Oleh karena itu maka pengurus MWC NU Karangdadap (KH Wasi`in,
Ky Hasanuddin, Ky Zubaidi Zen, Ky M Ja`far, Ky Tasari dll), para aktifis muda
NU (Drs. H Abdul Munir, Drs. Wahyuddin, Drs. Abdul Kholik, Saifullah, S.Ag.,
Muhsinuddin, Murtadlo, S.Pd. dll) dan tokoh tokoh NU yang tersebar di (11) sebelas
ranting NU se kecamatan Karangdadap sepakat untuk berjuang bersama (saling
menyengkuyung) untuk mendirikan lembaga pendidikan tingkat Menengah Pertama
(SMP/MTs) yang berbasis keagamaan ala Islam Ahlussunah Wal Jama`ah.
B.
Pogram Bantuan Block Grant USB
SMP/MTs Swasta
Pada tahun 2002/2003 ada program bantuan untuk pendirian Unit
Sekolah Baru (USB) Sekolah negeri maupun swasta dari Bank Dunia dalam bentuk
Block Grant, melalui instansi Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Tengah.
Pengurus MWC NU Karangdadap dan para aktifis muda NU bekerja
keras untuk mendapatkan kejelasan informasi tersebut dari berbagai macam arah
dan kedekatan masing masing personal. Dan Alhamdulillah dari beberapa informasi
yang didapatkan ternyata program bantuan Block Grant USB tesebut benar adanya.
akan tetapi untuk mendapatkanya banyak hal dan persyaratan yang harus dipenuhi.
Salah satu syarat dari banyak syarat yang ada adalah memiliki
lahan minimal seluas 5.000 m2 lebih yang tidak terpisah (dibuktikan dengan
sertifikat tanah) dan menggunakan Yayasan/Lembaga yang berumur (5) lima tahun
lebih (dibuktikan dengan akta notaris).
Setelah melalui koordinasi antar Pengurus MWC NU Karangdadap,
Banom NU dan para aktifis NU, akhirnya Saifullah, S.Ag. selaku Kepala Desa
Karangdadap pada saat itu (sekaligus sebagai ketua GP Ansor PAC Karangdadap dan
anggota BANSER) bersedia menukar guling tanah bengkok seluas
7.660 m2 dengan tanah yang harus disediakan oleh MWC NU Karangdadap.
(Dulu sistem tukar guling masih diperbolehkan)
Dengan donatur dari Pengurus MWC, Aktifis muda NU dan orang
orang kaya yang peduli dengan pendidikan dilingkungan NU kecamatan Karangdadap
akhirnya MWC NU Karangdadap dapat membeli tanah sebagai syarat untuk mengajukan
bantuan block grant Bank Dunia tersebut.
Sedangkan untuk Yayasan yang akan menaungi Lembaga
Pendidikan, Para aktifis NU (Drs. H Abdul Munir, Drs
Wahyuddin, Drs Abdul Kholik, dan Saifullah, S.Ag.) sowan kepada sesepuh
(Syuriyah) MWC NU Karangdadap Bp. KH Wasi`in. Akhirnya beliau menyarankan untuk
menggunakan Yayasan Lembaga Pendidikan Ma`arif Nahdlatul Ulama Kabupaten
Pekalongan dengan nama SMP NU / MTs NU Karangdadap. , bersama sang Kyai
merekapun bersama sama segera sowan ke PCNU saat itu (Bp. KH Saiful
Bahri) dan Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Kabupaten Pekalongan (saat
itu Bp Khotim Muhammad). Keputusanya yayasan/lembaga yang diajukan adalah Lembaga
Pend Ma`arif NU Kab Pekalongan dengan bukti pemilikan lahan seluas 7.660 m2
(milik LP Ma`arif Kab Pekalongan)
Selanjutnya, atas
nama Para tokoh MWC NU (KH Wasi`in, Kyai M Ja`far dan Kyai Tasari), para
aktifis muda NU (Drs H Abdul Munir dan Murtadlo, S.Pd) bersama Kepala
Desa dan tokoh masyarakat Karangdadap (Saifullah, S.Ag dan Drs Abdul Kholi) silaturrohim
ke rumah tokoh masyarakat Kabupaten Pekalongan Drs. H Bisri Romly, MM. Mereka
kemudian menceritakan kronologi rencana pendirian lembaga pendidikan keagamaan
berbasis Islam Ahlussunnah Wal Jamaah yang diajukan kepada Bank Dunia melalui
bantuan block grant USB. Kemudian Drs H Bisri Romly pun segera berkoordinasi
dengan Bupati Pekalongan A. Antono, Wakil Bupati Dra Siti Qomariyah dan Dinas
Pendidikan Kabupaten Pekalongan.
Akhirnya, atas
rahmat Allah dan usaha dari para tokoh NU serta kerja sama antara berbagai
pihak tersebut, terjadilah MoU (Perjanjian Kerja Sama) antara Pemerintah Kabupaten
Pekalongan dengan Lembaga Pendidikan Ma`arif NU Kabupaten Pekalongan.
Hasil dari Mou
tersebut adalah bahwa Program
Bantuan Block Grant USB dari Bank Dunia tahun 2003 melalui Dinas Pendidikan
Propinsi diberikan kepada MWC NU Karangdadap dengan nama SLTP NU Karangdadap
Pekalongan.
Akhirnya, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) NU
Karangdadap diresmikan pada tanggal 31 Desember 2003 oleh Gubernur Jawa Tengah,
H. Mardiyanto.
(Ditulis oleh :
Khoirun Mukri Sekretaris MWC NU Karangdadap)